Kamis, 19 Januari 2012

semua tentang CCTV


Pengertian CCTV
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat tertentu, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang
telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk mengawasi area publik seperti : Bank, Hotel, Bandara Udara, Gudang Militer, Pabrik maupun Pergudangan.
Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassete Recorder), awalnya gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah
ruang monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator/petugas keamanan dengan resolusi gambar yang masih rendah yaitu 1 image per 12,8 seconds. Namun seiring dengan perkembanga teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, banyak kamera CCTV yang telah menggunakan sistem teknologi yang modern. Sistem kamera CCTV digital saat ini dapat dioperasikan maupun dikontrol melalui Personal Computer atau Telephone genggam, serta dapat dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada komunikasi dengan internet maupun akses GPRS.
Pengenalan Sistem CCTV
Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih dahulu anda harus mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :
1. BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung
dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.
Konektor BNC
2. Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada beberapa
tipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan
untuk instalasi kabel tersebut. Lihat tabel dibawah


Gambar Penampang kabel Coaxial
3. Peralatan untuk Crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu untuk memasang konektor BNC pada kabel coaxial.
Tang Crimping
3. Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V ke adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel power yang
digunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.
4. Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang
digunakan.
3. Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom).
Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah mempelajari
spesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya,
Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
Jenis Kamera CCTV
4. DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya
kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.
Gambar DVR
5. Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhan
gambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda
(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).
Gambar Monitor CCTV
Setelah anda mengetahui peralatan atau material yang telah disebutkan, di bawah ini merupakan gambaran sistemnya.

Sumber  : http://kalma16.wordpress.com/2009/08/16/mengenal-cctv-closed-circuit-television/


Alat yang di perlukan :

-Sumber           Satu buah PC / Laptop untuk host (kalau ingin nyala 24 jam dengan kapasitas hard disk terabit khusus untuk yang ingin meng-capture atau merekam semua aktivitas).
- Kamera CCTV, biasanya harganya bervariasi, tapi ada yang murah. Disarankan memasang CCTV yang memiliki tingkat pencahayaan Satu buah PC / Laptop untuk host (kalau ingin nyala 24 jam dengan kapasitas hard disk terabit khusus untuk yang ingin meng-capture atau merekam semua aktivitas).
- Kamera CCTV, biasanya harganya bervariasi, tapi ada yang murah. Disarankan memasang CCTV yang memiliki tingkat pencahayaan yang bagus. Bisa juga yang memiliki fitur night http://kalma16.wordpress.com/2009/08/16/mengenal-cctv-closed-circuit-television/vision.
Cara memasang CCTV:




Pertama, cari spot yang bagus untuk menempatkan kamera CCTV. Kedua, sambungkan CCTV ke komputer. Cara memasang CCTV wireless lebih gampang daripada CCTV kabel. Kalau mau rekam, sambungkan CCTV ke alat perekam lewat DVR. Mulai konfigurasi sesuai keperluan Anda. Pilihlah peralatan CCTV Anda dengan hati-hati, jangan sampai tertipu.
Tidak sulit untuk menginstal sistem CCTV, selama Anda mengikuti petunjuk. Hanya ingat bahwa waktu instalasi dan usaha dapat bervariasi tergantung pada sistem yang Anda pilih. Beberapa sistem datang siap-to-go di dalam kotak dan mengambil hanya 5-10 menit untuk menginstal, yang lain harus dibangun dari awal.
Juga, perlu diingat bahwa sistem nirkabel biasanya portabel dan tidak memerlukan lebih dari outlet listrik dan beberapa perangkat lunak, sedangkan sistem kabel mengharuskan Anda untuk mengebor lubang dan kabel rute. Ambil ini menjadi pertimbangan saat memutuskan sistem CCTV untuk membeli.
Gambar tahu di mana posisi kamera di area yang ingin Anda monitor, berdasarkan pada apa yang Anda ingin melihat dan fitur khusus kamera (panjang focal, pan / tilt / zoom kemampuan, dll).
 yang bagus. Bisa juga yang memiliki fitur night vision.

sumber  : http://kameracctvmurah.net/cara-memasang-cctv/

Instalasi  CCTV:
Langkah pertama hubungkan komputer anda dengan webcam, biasanya cukup mudah hanya dengan cara menginstall driver bawaan dari webcam tersebut.
Langkah kedua install program webcamxp lalu mulai konfigurasi webcamxp sesuai kebutuhan anda, Misalnya anda ingin melakukan capture atau merekam semua kejadian. Setelah selesai meng-install program webcamxp anda cukup memilih sumber dari peralatan yang ada yaitu dengan cara melakukan klik kanan pada area layar webcamxp, setelah itu pilihlah peralatan camera anda dan juga mungkin bisa menambahkan microphone apabila yang membutuhkan suara.
Setelah itu sebenarnya anda sudah selesai, anda cukup melakukan konfigurasi tambahan agar lebih menyenangkan. Misalnya anda ingin mengawasi rumah anda dari kejauhan contohnya luar kota. Cukup dengan melakukan konfigurasi web anda bisa melihat kondisi rumah anda dari mana saja.
*CATATAN: ANDA MEMBUTUHKAN KONEKSI INTERNET.

Dari percobaan diatas saya tidak mencoba dengan menggunakan koneksi internet sehingga tidak memerlukan lagi settingan khusus untuk modem
SUMBER  : http://kalma16.wordpress.com/2009/08/16/mengenal-cctv-closed-circuit-television/

2 komentar:

  1. Mantap gan.. terima kasih udh mw sharing :)

    BalasHapus
  2. Oya kak mau tanya kalau cctv yg di settings siang gk nyala lampu merahnya tapi kalau malam nyala itu artinya cctv-nya tetap merekam atau gak ya, mohon jawabannya soalnya gk da monitornya,
    Lalu cara bedain cctv merekam atau tidak bisa dri mana

    BalasHapus